Menu

Wednesday, June 29, 2011

Workshop Pengelolaan Pengetahuan untuk Organisasi Masyarakat Sipil

Latar Belakang

Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) hadir untuk memperkuat peran dan fungsi masyarakat sipil dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam melakukan peran tersebut, OMS menghadapi tantangan—yang mau tidak mau—harus dihadapi. Tantangan itu berasal dari internal OMS itu sendiri maupun dari situasi di luar.

Secara eksternal, OMS bekerja dalam isu perubahan yang tidak pernah statis dan selalu ada kebaruan. Demikian juga dengan kondisi masyarakat yang terus mengalami perubahan. Terjadi perubahan dari generasi ke generasi yang menciptakan kecenderungan dan persoalan yang berbeda. Tidak hanya itu, OMS—dalam bekerja—terlibat dengan banyak pihak yang juga mengalami perubahan. Kondisi ini tentu saja menjadikan tantangan yang dihadapi oleh OMS dalam mengupayakan cita-citanya semakin besar. Tantangan dari luar ini masih ditambah dengan tantangan dari dalam OMS sendiri.

Telah menjadi rahasia umum, banyak OMS yang mempunyai keterbatasan sumber daya. Di Internal OMS seringkali terjadi bongkar-pasang atau pergantian staff. Cukup tingginya tingkat turn-over di OMS menjadi tantangan besar untuk diatasi, karena pengetahuan OMS justru lebih banyak berada di tingkat individu (tacit knowldedge), daripada di tingkat organisasi. Sehingga dalam beberapa kasus, cukup sering terjadi ‘braindrain’, sebuah situasi dimana organisasi kehilangan banyak pengetahuan akibat perpindahan staf. Pada dasarnya, OMS dalam pekerjaanya membutuhkan dan menghasilkan produk pengetahuan. Pengetahuan ini ada yang terlembagakan oleh institusi maupun hanya pengetahuan yang dimiliki oleh individu di OMS. Pengetahuan tersebut diperoleh melalui pengalaman maupun pembelajaran.

Namun sayang, OMS belum memiliki kesadaran dan kapasitas dalam mengelola pengetahuan dengan baik. Padahal, pengelolaan pengetahuan (knowledge management) menjadi penting untuk menjawab tantangan OMS yang terus berubah. Dengan pengelolaan pengetahuan yang baik, kerja OMS untuk mewujudkan cita-cita akan banyak terbantu. Berdasarkan kondisi tersebut, Yayasan SatuDunia berinisiatif menyelenggarakan kursus pengelolaan pengetahuan bagi OMS.

Tujuan
1. Organisasi peserta mampu memahami, aspek sumber daya pengetahuannya
2. Organisasi peserta mampu merumuskan persoalan dan tantangan pengelolaan sumber daya pengetahuannya
3. Organisasi peserta menghasilkan rancangan awal strategi dan pengelolaan sumber daya pengetahuannya

Peserta:
1. Kursus hanya boleh diikuti oleh Organisasi Masyarkay Sipil
2. Peserta merupakan perwakilan organisasi dengan kriteria :
− Mengetahui pola dan alur data serta informasi di organisasi tempat bekerja
− Terlibat dalam pengambilan keputusan di organisasi tempat bekerja

Pendaftaran Peserta

1. Setiap Peserta dikenakan biaya sebesar Rp 750.000

2. Pembayara bisa dilakukan melalui no rekening CIMB Niaga atas nama Yayasan SatuDunia No: 025.01.24508.00.6

3. Informasi dan Pendaftaran peserta bisa dilakukan melalui Misan (Partnership Officer), No Telp 021-83705520 / 83796232

4. Untuk Pendaftaran secara online, click Link berikut : http://bit.ly/ihuxqf

Output
1. Peserta Memahami tentang Konsep pengelolaan pengetahuan
2. Peserta mengetahui Model-model dalam pengelolaan pengetahuan
3. Skill dan kapasitas peserta dalam pengelolaan pengetahuan di OMS dan komunitas meningkat
4. Peserta dapat mengidentifikasi dan mengembangkan body of knowledge di organisasi
5. Peserta bisa membuat strategi pengelolaan pengetahuan yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasinya

Tempat dan Waktu
Tempat : Wisma PGI, Jl. Teuku umar No. 17 Menteng, Jakarta Pusat , Indonesia
Hari / Tanggal : Sesi I Selasa 5 Juli dan Rabu 6 Juli 2011
Sesi II Senin 11 Juli 2011 dan Selasa 12 Juli 2011.
Jam kegiatan : Setiap sesi dimulai dari pukul 09.00 s/d 17.00 (lihat jadwal)

Fasilitator
1. Idaman Andarmosoko
2. Dwi Aris Subakti

Jadwal

Waktu Acara
Selasa, 5 Juli 2011
09.00 – 09.30 Pembukaan, Pengantar, Perkenalan dan Aturan Main.
09.30 – 12.00 Review Kerja OMS
Prinsip-prinsip kerja konteks CSO
Review prinsip kerja, jenis kerja, mandat dan fokus masing-masing OMS peserta
12.00 – 13.00 Istirahat & makan siang
13.00 – 17.00 Dasar-dasar Pengetahuan
Pemahaman dasar tentang informasi dan kerja informasi
Kerja Pengetahauan dalam konteks CSO
Rabu, 6 Juli 2011
Manajemen Pengetahuan
09.00 – 12.00 Manajemen Pengetahuan di organisasi
12.00 – 13.00 Istirahat
13.00 – 17.00 Manajemen Pengetahuan di Komunitas
Senin, 11 Juli 2011
09.00 – 12.00 Pengetahuan dan Masyarakat
12.00 – 13.00 Istirahat dan makan siang
13.00 – 17.00 Membangun Manajemen Pengetahuan
Selasa, 12 Juli 2011
09.00 – 12.00 Membangun Manajemen Pengetahuan
12.00 – 13.00 Istirahat
13.00 – 17.00 Rangkuman dan tindaklanjut

Monday, June 13, 2011

Lowongan pustakawan

SMP-SMA Labschool Cibubur merupakan sekolah yang baru berdiri dan baru
akan memulai kegiatan belajar mengajarnya tahun ajaran baru 2011/2012,
membutuhkan tenaga Pustakawan dengan Kualifikasi sebagai berikut :

1. Pendidikan S1 Perpustakaan
2. Fresh Graduate welcome
3. Jujur
4. Bisa membangun Perpustakaan dari Awal

Lamaran di tujukan :
Ketua BPS YP UNJ
alamat:
Labschool Rawamangun Jl. Pemuda Komplek Universitas Negeri Jakarta
Rawamangun Jakarta Timur 13220

The Key Word – Perpustakaan di Mata Masyarakat

Launching Buku ‘The Key Word – Perpustakaan di Mata Masyarakat’

Selasa, 28 Juni 2011 di Perpustakaan UI.
Waktu : 14.00wib - selesai

_____

Mari Berbagi untuk Perpustakaan

_____

SEBUAH BUKU TENTANG PERPUSTAKAAN yang tidak membikin Kening anda Berkerut.

Ditulis oleh akademisi, mahasiswa, novelis, pejabat, Kyai, pustakawan hingga anak-anak. Simaklah bagaimana mereka menuliskan impian dan harapan-harapan mereka tentang perpustakaan.


Perpustakaan di negeri ini jangan sampai jatuh/ tak terurus dan sepi
pembacanya/kalau perpustakaan kita jatuh/sempurnalah kejatuhan peradaban
bangsa (Musa Asy'arie)

.... potensi keabadian ini dapat diberlakukan untuk semua penulis tanpa
terkecuali.
Persis seperti hak semua orang untuk dikuburkan di tempat yang
layak. Sama dengan kenyataan bahwa semua orang, tak peduli pangkat atau
kedudukannya, toh akan mati dan akan dikuburkan di suatu tempat. Setidaknya
begitulah yang terbayang dan sampai sekarang masih saya harapkan berlaku di
perpustakaan-perpustakaan. Betapa sedih, misalnya, jika sebuah buku tak
sampai ke perpustakaan; seperti seorang prajurit yang gugur di medan laga
tanpa ketahuan di mana kuburnya.” (Putu Laxman Pendit)

....perpustakaan yang ribut dan dijaga oleh para anggotanya. Karena bisa
gawat jika perpustakaan ramai tapi hanya dipenuhi orang yang tidak peduli
buku.
Seseorang di antara mereka mungkin akan mulai melepas celana dan
menandai daerahnya.
(Isman H Suryaman)

[Perpustakaan itu] Petugasnya tua dan galak. Well, kita harus ketemu kalau
begitu. Kemudian baru deh Anda bisa nilai, saya tua dan galak nggak? Hehehe.
(Sylvia L'Namira)


THE KEY WORD. Editor: Labibah Zain Kata Pengantar: Herry Zudianto.
Para Key Word Finders: KH. A Mustofa Bisri (Gus Mus), Komaruddin Hidayat, Musa
Asy'arie, Putu Laxman Pendit, Blasius Sudarsono, Adhitya Mulya, Isman H.
Suryaman, Sri Rohyanti Zulqudsie, Shinta Handini, Iwok Abqary, Muthia
Fadhila, Pritha Khalida, Fiqru Mafar, Umar Siddik, Risa Amrikasari, Rahmat
Sunyoto, Muh Mursyid, Luckty Giyan Sukarno, Gusti Ayu Yuliati Danayati,
Retnadi Nur'aini, Ida Nur'aini Hadna, M Solihin Arianto, Afia Rosdiana,
Herri Kurniawan, Sylvia L'Namira, Ahmad Fauzan, Taufiq Murtadho, Trini
haryanti, Wanda Amyra M, Medina Safira, Balkis Shavira, Aries Sukamto,
Slamet Thohari, Muhsin Khalida, Donatus A Nugroho, Amang Suramang.
Cover illustrator : Maria Leonietha


Apakah anda termasuk orang yang [masih] peduli terhadap perpustakaan?
Berarti buku ini layak dan wajib anda koleksi. Karena apa? Seluruh hasil
penjualan buku ini akan didonasikan untuk pengembangan perpustakaan-perpustakaan yang membutuhkan.
Membeli buku ini berarti anda sudah memberikan bantuan untuk berdiri tegaknya perpustakaan di negeri ini,
membantu kembali peluang masyarakat untuk mendapatkan sumber ilmu dan ikut mencerdaskan rakyat negeri.

Ketika banyak orang masih bisa berbondong-bondong ke toko buku, meraup
satu-dua buku dan membayar ke kasir tanpa masalah, di luar sana masih banyak
yang hanya bisa menatap ngeri harga bandrol sebuah buku. Mari kita giring
mereka ke Perpustakaan. Berikan mereka kesempatan untuk menikmati lezatnya
sebuah ilmu pengetahuan dan hiburan tanpa beban.

THE KEY WORD - Perpustakaan di Mata Masyarakat

Harga Normal : Rp. 60.000,-

Buku The Key Word ini bisa pula diperoleh di <http://www.halamanmoeka.com>
www.halamanmoeka.com

Kepedulian anda terhadap perpustakaan sangat kami butuhkan.

Salam Pustaka!